Selasa, 20 Desember 2011

TEHNIK TES



Tehnik Tes adalah merupakan suatu kenyataan bahwa manusia dalam hidupnya berbeda antara individual yang satu dengan individu lainnya. Tidak ada individu yang persis sama, baik segi fisik maupun psikisnya. Ini merupakan salah satu bukti keagungan Allah SWT atas segala ciptaan-Nya dan agar kita semua berbakti kepada-Nya.
Senada dengan adanya perbedaan individu itu, maka perlu diciptakan alat untuk mendiagnosis atau mengukur keadaan individu, dan alat pengukur itulah yang lazim disebut Tes. Dengan alat pengukur berupa tes tersebut, maka orang akan berhasil mengetahui adanya perbedaan antar individu. Maka kemudian timbul pula bermacam-macam tes.
1.      Pengertian Tes
Secarsa harfiah, kata “Tes” berasal dari bahasa Perancis Kuno: testum artinya “piring untuk menyisihkan logam mulia”, dalam bahasa Inggris ditulis test yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan “tes”, “ujian” atau “percobaan”. Dalam bahasa Arab : Imtihan (إمتحان).
Ada beberapa istilah yang memerlukanpenjelasan sehubungan dengan uraian diatas, yaitu istilah :
a.       Test adalah alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian.
b.      Testing berarti saat dilaksanakannya atau peristiwa berlangsungnya pengukuran dan penilaian.
c.       Tester artinya orang yang melaksanakan tes, pembuat tes, atau eksperimentor.
d.      Testee (mufrad) dan testees (jama’) adalah pihak yang dikenai tes (peserta tes/peserta ujian), atau pihak yang sedang dikenai percobaan (tercoba).
Adapun dari segi istilah, beberapa ahli mendefinisikan yaitu:
Anne Anastasi dalam karya tulisnya berjudul Psychological Testing, yang dimaksud dengan tes adalah alat pengukur yang mempunyai standar yang obyektif sehingga dapat digunakan secara meluas, serta betul-betul digunakan untuk mengukur dan membandingkan keadaan psikis atau tingkah laku individu.
Menurut Lee J. Cronbach dalam bukunya berjudul Essential of Psychological Testing, tes merupakan suatu prosedur yang sistematis untuk membandingkan tingkah laku dua orang atau lebih.
Dari definisi-definisi diatas maka dapat dipahami bahwa dalam dunia pendidikan, yang dimaksud dengan tes adalah cara atau prosedur dalam rangka pengukuran dan penilaian, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi testee, nilai mana dapat dibandingkan dengan nilai-nilai yang dicapai oleh testee lainnya, atau dibandingkan dengan nilai standar tertentu.
2.      Fungsi Tes
Secara umum, ada dua macam fungsi tes, yaitu:
a.       Sebagai alat pengukur terhadap peserta didik.
b.      Sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran.
3.      Penggolongan Tes
a.       Penggolongan Tes berdasarkan fungsinya sebagai alat pengukur perkembangan/ kemajuan belajar peserta didik.
1)      Tes Seleksi ( ألإمتحان ألإنتخابى = al-Imtihan al-Intikhabiy)
2)      Tes Awal  ( ألإمتحان ألمبدئ = al-Imtihan al-Mabda’iy)
3)      Tes Akhir  (ألإمتحان ألنهائ = al-Imtihan al-Niha’iy)
4)      Tes Diagnostik ( ألإمتحان ألفحصى = al-Imtihan al Fahshiy )
5)      Tes Formatif ( ألإمتحان اليومى = al-Imtihan al-Yaumiy )
6)      Tes Sumatif ( ألإمتحان النصف السنوى = al-Imtihan Al-Nisf al-Sanawiy )
b.      Penggolongan tes berdasarkan aspek psikis yang ingin diungkap
1)      Tes Intelegensi (intellegency test)
2)      Tes Kemampuan (aptitude test)
3)      Tes Sikap (attitude test)
4)      Tes Kepribadian (personality test)
5)      Tes Hasil Belajar.
c.       Penggolongan Lain-lain
Ditilik dari segi banyaknya orang yang mengikuti tes, tes dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:
1)      Tes Individual (individual test)
2)      Tes Kelompok (group test)
Ditilik dari waktu untuk disediakan bagi testee untuk menyelesaikan tes, tes dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:
1)      Power test
2)      Speed test
Ditilik dari segi bentuk responnya, tes dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:
1)      Verbal test
2)      Nonverbal test
Apabila ditinjau dari segi cara mengajukan pertanyaan dan cara memberikan jawabannya, tes dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:
1)      Tes Tertulis
2)      Tes Lisan

Sudijono, Anas. 1995. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar