Selasa, 29 November 2011

MENGIDENTIFIKASI PERILAKU DAN KARATERISTIK AWAL SISWA


Aspek-aspek analisis pada kegiatan indentifikasi perilaku dan karakterisitk awal siswa. Dalam hal ini ada empat aspek kepribadian sipelajar yang tergolong pada kegiatan indentifikasi perilaku dan karakteristik awal , yaitu :
a. Kemampuan Dasar.
b. Latar belakang pengalaman.
c. Latar belakang sosial.
d. Perbedaan individual.

          Untuk teknik identifikasi perilaku awal siswa.dengan menggunakan kuesioner, interviuw, observasi dan tes. Sabjek yang memberikan insformasi diminta untuk mengidentifikasi tingkat pengusaan siswa dalam setiap perilaku khusus melalui skala penilaian.
        Di samping mengidentifikasi perilaku awal mahasiswa, pengembang instruksional harus pula mengidentifikasi karakteristik siswa yang berhubungan dengan keperluan pengembangan instruksional. Tekhnik yang digunakan dalam mengidentifikasi karateristik awal siswa adalah sama dengan tekhnik yang digunkan dalam mengidentifikasi awal siswa, yaitu ; kuesioner, interviu, observasi dan tes.
          Tujuan mengetahui karakteristik siswa adalah untuk mengukur, apakah siswa akan mampu mencapai tujuan belajarnya atau tidak; sampai di mana minat siswa terhadap pelajaran yang akan dipelajari. Bila siswa mampu, hal-hal apa yang memperkuat; dan bila tidak mampu hal-hal apa yang menjadi penghambat.
Hal-hal yang perlu diketahui tersebut adalah:
1.      Faktor-faktor akademis
2.      Faktor-faktor sosial
3.      Kondisi belajar.
         Sistem pembelajaran merupakan proses yang berlangsung secara berkesinambungan dari awal hingga berakhirnya proses pembelajaran.  Untuk itu sebelum memulai pembelajaran guru perlu terlebih dahulu menyusun desain pembelajaran yang tepat sesuai dengan minat, motivasi, dan kebiasaan siswa.
          Salah satu faktor yang cukup penting adalah minat belajar peserta didik, karena minat adalah sebagai penentu keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan. Minat merupakan kekuatan yang mendorong individu dalam memberi perhatian terhadap suatu kegiatan tertentu.
            Fungsi dari minat belajar dalam pendidikan adalah sebagai motor penggerak untuk melakukan perbuatan, sebagai penentu arah perbuatan dan melakukan apa yang harus dilakukan sehingga serasi dengan target yang hendak dituju.
           Motivasi yang terdapat pada individu akan mewujudkan suatu perilaku untuk memenuhi “keinginan” atau kebutuhannya. Motivasi pada seseorang akan mewujudkan suatu perilaku untuk memenuhi suatu keinginan atau kebutuhannya. Perilaku manusia pada dasarnya berorientasi pada tujuan, yaitu dimotivasi oleh keinginan untuk mencapai tujuan tertentu. Kuatnya motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya
            Hal-hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah :
  1. Yakinkan siswa bahwa apa yang dipelajarinya bermanfaat bagi dirinya
  2. Yakinkan siswa bahwa ia akan mampu menguasai pelajaran yang dilakukan
  3. Upayakan situasi belajar yang menyenangkan
  4. Berikan Keteladanan
  5. Sertakan peserta didik dalam merancang dan menyusun target pembelajaran
  6. Gunakan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif
  7. Sampaikan tujuan pembelajaran sebelum pembelajaran dimulai
  8. Yakinkan bahwa motivasi sangat menentukan keberhasilan belajar peserta didik.
  9. Beri kesempatan kepada peserta didik untuk dapat berinteraksi dan saling kerja sama
  10. Upayakan tersedianya sarana dan prasarana penunjang pembelajaran yang kondusif
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar